Pilihlah bahan makanan segar daripada bahan makanan
kemasan atau bahan makanan yang diawetkan.
Bacalah label kemasan makanan dengan teliti dan seksama
Hindari makanan atau minuman dengan pemais
buatan yang berlebihan
Hindari makanan dengan kandungan Natrium tinggi
atau makanan yang diawetkan dan diasinkan, seperti
acar asinan, makanan kaleng, dan lain-lain.
Hindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi
seperti jeroan, udang, kepiting, dan lain-lain.
Kurangi menggunakan santan dan minyak dalam mengolah makanan
Biasakan memasak makanan dengan merebus, mengukus, dan memanggang.
Batasi penggunaan bumbu penyedap makanan
seperti MSG (Mono Sodium Glutamat) atau yang biasa disebut dengan vestin. Sebagai gantinya gunkan penguat rasa yang berasal dari bahan alami (bawang merah, daun bawang, kunyit, ketumbar, dll).
Halo guys! 🙆♀ Tau
gak kalau gula merupakan sumber energi utama dalam tubuh, sehingga kita
perlu mengonsumsi gula setiap harinya?🤔 Namun, banyak orang yang
kelebihan dalam mengonsumsi gula. Di samping itu, banyaknya makanan dan
minuman yang mengandung gula tambahan juga turut mendukung kelebihan
konsumsi gula per hari.🤦♀ Dilansir
dari Business Insider, Food and Drug Administration (FDA) Amerika
Serikat menyatakan bahwa orang hanya boleh mengonsumsi 50 gram gula
sehari atau setara dengan empat sendok makan (jika kebutuhan energi
harian 2000 kalori/hari). World Health Organization (WHO) bahkan
menghimbau untuk hasil yang terbaik seseorang hanya boleh mengonsumsi
tidak lebih dari setengah jumlah yang disebutkan FDA. Ada
beberapa penyakit yang disebabkan akibat konsumsi gula yang berlebihan
antara lain obesitas, diabetes, kanker pankreas, tekanan darah tinggi,
penyakit jantung, dan asam urat. Nah untuk mencegah terjadinya berbagai
penyakit tersebut maka Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
menganjurkan agar mengonsumsi gula per hari menurut kelompok usia, yaitu
sebagai berikut : Usia 1 - 3 tahun : 2 - 5 sendok teh Usia 4 - 6 tahun : 2,5 - 6 sendok teh Usia 7 - 12 tahun : 4 - 8 sendok teh dewasa : 5 - 9 sendok teh Lansia : 4 - 8 sendok teh
Tau ngga sih kalo kadar dari lemak yang kita konsumsi akan berpengaruh pada kesehatan kita? 🧐 Lemak
juga sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh. Lemak juga sebagai sumber energi
bagi tubuh, juga diperlukan untuk pengaturan hormon dan gen, fungsi
otak, dan penyerapan vitamin larut lemak. Lemak dalam makanan Anda
membuat rasa makanan menjadi lebih lezat. Hal ini membuat Anda suka
makan makanan yang berlemak karena memang lebih lezat. Sehingga, tak
disadari bahwa konsumsi lemak Anda sudah berlebihan.
WHO
merekomendasikan asupan lemak tidak lebih dari 30% dari asupan total
energi per hari. Ini setara dengan 67 gram lemak per hari, jika total
kebutuhan energi Anda per hari 2000 kalori. Atau, setara dengan 5-6
sendok makan minyak per hari.
Sebenarnya, di Indonesia sendiri
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan rekomendasi batasan konsumsi
gula, garam, dan lemak. Batasan konsumsi ini dinamakan
dengan G4G1L5 agar mudah diingat oleh banyak orang. G4G1L5 merupakan
batasan konsumsi gula sebanyak 4 sendok makan/hari, garam sebanyak 1
sendok teh/hari, dan lemak sebanyak 5 sendok makan/hari. G4G1L5 ini
diperuntukkan untuk dewasa guna mencegah risiko Penyakit Tidak Menular
(PTM). Kelebihan asupan lemak akan menyebabkan kolesterol tinggi,
obesitas, dan penumpukan lemak dalam tubuh, yang kemudian dapat
menyebabkan terbentuknya plak pada pembuluh darah. Sehingga, hal ini
mengakibatkan pembuluh darah menyempit, dan pada akhirnya dapat
menyebabkan penyakit jantung. Sedangkan kekurangan lemak akan dapat
mengakibatkan kekeringan pada kulit, lemah dan cepat lelah, dan ketidak
stabilan kadar lemak darah. Okeey, jadi tetap jaga kadar lemak yang
kita konsumsi dan tetap sehatt!!
|